Jumat, 05 Juni 2015

Painful moment :) ~

Ketika aku membuat kesalahan fatal yang mengakibatkan sakitnya hatiku.
Sebuah kejadian yang sering dialami para kaum LDR "putus nyambung"
Ceritanya panjang...
Sangat panjang dan rumit.
Berawal dari perkelahian kecil yang aku besar-besarkan. Mungkin aku terlalu emosi dengan kesalahan kecil yanh dilakukannya,sampai aku mengeluarkan kalimat yang tidak seharusnya kukeluarkan.
"Carilah wanita lain! Jika bisa,kamu tidak akan mendapatkan wanita sepertiku!"
Dia terdiam, kupikir dia akan meminta maaf padaku. Tapi,dia menghilang...
Dua hari setelahnya, dia kembali:)
Setelah dua hari aku menunggunya, dia datang. Dengan suara yang sangat bahagia, aku mengangkat teleponya.
"Hallo?"
"Ya Hallo, Linaa aku kembali setelah aku melakukan apa yang kau minta"
"Maksudmu?" Kataku.
"****, dia wanita baruku. Dia sangat menyayangiki, dia juga sama baiknya sepertimu,atau mungkin dia juga bisa lebih baik darimu. Apa kau bahagia?"


Aku terdiam, dengan perlahan airmataku mulai manampak dan berkumpul di mataku, dengan jantung yang berdetak begitu kencang,dengan semua rasa kehancuran dan kekecewaanku, dengan semua rasa penyesalanku. Aku diam bagai kehilangan kata.
Aku mulai menyiapkan diri dan hati mulai berbicara dengannya.
"Kau serius? Kau serius melakukannya? Jangan,jangan lakukan itu. Maafkan aku,aku hanya terlalu emosi. Kau tau bagaimana aku mencintaimu, kau tahu aku sudah bertahan selama ini dan mengorbankan semuanya untukmu" kataku dengan gemetar
"Maafkan aku, AKU HANYA MELAKUKAN APA YANG KAMU MINTA" jelasnya.

Aku tidak kuat, kata-katanya seakan sakit untuk ku dengarkan.
Aku juga tidak kuat untuk mengeluarkan satu huruf pun dari mulutku. Yang bisa kulakukan adalah menangis sekeras yang kubisa.
Aku menangis padanya, tapi tak ada sedikit keperduliannya padaku. Ini sangat berbeda.
Duluu. Dia tak bisa mendengar ku menangis, setetes saja air mata ku keluar dia segera menghapusnya walaupun itu dari jauh. Tapi? Apa yang terjadi sekarang?
Ya! Aku tahu, dan ku akui aku salah atas semua ini. Dia mungkin lebih kecewa padaku ketika aku mengeluarkan kalimat menyakitkan padanya waktu itu.

Panggilan telepon masih tetap tersambung, dia yang terus diam tanpa kata,dan aku yang terus menangis tak henti.
Seperti orang gila, aku rasanya ingin bunuh diri. Seakan tak percaya semua ini terjadi padaku. Mataku mulai menatap pada pisau di sudut kamarku. Tanganku perlahan berjalan menuju pisau itu, dan akhirnya aku memegangnya.
Aku melepaskan CINCIN di jari manisku yang diberinya untukku :)
Kukumpulkan niat dan keberanianku melakukan HAL BODOH INI.
Dengan manis kugoreskan pisau di tangan kiriku
Dengan air mata
Dengan hati berkata "Ini pengorbanan terkahir,untuk "aya" ku" (aya=nama panggilan dariku untuknya)
Darah..
Darahku mengalir keluar dan menetes di cincin itu :)
Mataku terbuka lebar, seakan aku sadar apa yang tlah ku lakukan.
Ibuku..
Ayahku..
Aku tidak sama sekali memikirkan mereka saat aku melakukan hal itu. Mereka akan lebih kecewa dariku jika tahu anaknya melakukan ini.

Tapi,aku tak bisa berhenti menangis. Aku menangis seakan tubuhku juga ikut menangis dengan mengeluarkan air mata darahnya.
Semua terjadi begitu saja..
Beberapa hari kemudian,aku tak bisa menahan rasa rinduku padanyaa.
Aku menelponnya..
Aku mungkin wanita yang sangat tidak memiliki harga diri waktu itu. Dia sudah bersama wanita lain, dan aku masih saja menghubunginya.
Dia selalu mengangkat telepon dari ku, selalu mendengarku menangis dan menghapusnya dari jauh.
Aku tahu, dia masih menyayangiku. Dia hanya terjebak dengan kesalahn yang aku lakukan.
Satu hal yang terus membuat ku bertahan, dengan kata-kata manjs yang dikeluarkannya
"Bertahanlah, tunggulah sedikit lagi. Aku akan kembali, seutuhnya aku akan menjadi milikmu lagi. Aku hanya tidak ingin menyakiti hati wanita yang tak bersalah. Aku sayang kamu. Kamu bisa mengerti itu kan?"
Aku bertahan karena itu.
Aku tahu dia akan kembali:)
Ini hanya masalah menunggu, dan aku rasa aku bisa melakukannya.

-Nay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar